Bandarlampungpost.com –Pemilik baru perusahaan Twitter, Elon Musk baru-baru ini dilaporkan telah kehilangan sebanyak 8,6 milliar dollar AS atau sekitar Rp135 triliun.
Kerugian yang dialami Elon Musk dikarenakan nilai saham dari usahanya yang lain yakni Tesla, mencapai titik terendah dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Elon Musk dilaporkan sudah merugi hingga 100 miliar dollar AS atau sekitar Rp1.570 trilihun sepanjang tahun 2022 ini. Meski dilaporkan mengalami kerugian tersebut, namun CEO Twitter itu masih memegang predikat orang terkaya nomor 1 di dunia.
Baca Juga: Elon Musk Klaim Twitter Jadi Perusahaan yang Lebih Baik Usai Pecat Ribuan Karyawan
Awalnya, kekayaan Musk dilaporkan mencapai angka 340 miliar dollar AS atau sekitar Rp.5.335 triliun pada November 2021 lalu. Namun jumlah itu menyusut dari total kekayaannya saat ini yaitu 170 milliar dollar AS atau setara dengan Rp2.667 triliun.
Musk memiliki sisa saham di Tesla yang hanya tersisa 15 persen saja. Penurunan itu karena Musk menjual sahamnya untuk membeli perusahaan Twitter beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, setelah resmi menjadi CEO Twitter beberapa waktu lalu. Musk membuat gebrakan dengan memecat ribuan karyawan Twitter.
Baca Juga: Sebanyak 500 Juta Data Pengguna WhatsApp Dibobol Hacker, Indonesia Kena Imbasnya Juga?
Bukan hanya karyawan, ada juga beberapa para petinggi Twitter yang turut diturunkan dari jabatan bahkan dipecat oleh Musk.
Elon Musk juga dilaporkan telah memperingatkan para karyawan lainnya untuk bekerja keras, jika tidak ingin bernasib sama seperti rekannya yang terkena PHK.
Pemecatan ribuan karyawan Twitter ini memang sempat membuat heboh jagat maya, dan banyak yang penasaran soal apa jadinya internal Twitter setelah dilakukannya PHK besar-besaran tersebut.
Baru-baru ini, sebuah cuitan dituliskan oleh Collin Rugg lewat akun pribadi Twitternya dan melayangkan pertanyaan terkait apa yang dilakukan para mantan karyawan yang terkena PHK dan apakah Twitter masih memiliki fungsi yang sama setelah memecat hingga 75 persen karyawannya.
“Bisakah seseorang memberitahuku soal apa yang kini dilakukan mantan pekerja Twitter sepanjang hari? Tidak, serius. Elon memecat 75% dari mereka dan Twitter masih berfungsi sama,”tulis akun Twitter @CollinRugg.
Artikel Terkait
Sebanyak 500 Juta Data Pengguna WhatsApp Dibobol Hacker, Indonesia Kena Imbasnya Juga?
Elon Musk Klaim Twitter Jadi Perusahaan yang Lebih Baik Usai Pecat Ribuan Karyawan