Ada sekolah minggu bagi anak, pengajian Sabtu untuk umum, hingga aktivitas ekonomi untuk membiayai operasional takmir.
Kamarudin Amin mengaku sangat senang masjid yang dahulu dibangun dari bantuan DIPA Bimas Islam, kini telah beroperasi dan menjadi pusat Islam masyarakat Muslim Indonesia di Amerika.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Why Her Episode 6
"Saya ingat, dulu kami berupaya keras mengalokasikan bantuan untuk pembangunan masjid ini, atas arahan Bapak Menteri. Sekarang, alhamdulillah saya menyaksikan masjid ini telah jadi dan running dengan baik, dengan beragam aktivitasnya," ujarnya.
Diskusi yang disertai jamuan makanan ala Indonesia ini juga menelurkan beberapa ide ke depan. Antara lain, perlunya pengiriman penceramah dan imam masjid untuk beberapa masjid di Amerika.
Selain itu, dirasakan perlunya membuat madrasah sore untuk pemenuhan pendidikan agama anak-anak Indonesia di negara sekuler ini.
Baca Juga: Hasil Rakernas Nasdem 2022 : Nasdem Usung 3 Nama Bakal Calon Presiden 2024
Kamarudin menegaskan bahwa Indonesia itu gudangnya para imam yang disukai hafalan dan tilawahnya.
Demikian juga, ada ribuan penceramah agama yang bercorak rahmatan lil alamin. Sangat cocok dengan konteks Amerika yang multikultural ini.
Karenanya, pihaknya akan mengupayakan terwujudnya harapan-harapan tersebut. "Untuk kemajuan dakwah Islam dan soft diplomacy Indonesia di negara adidaya ini," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Kabar Baik, Pemerintah Arab Saudi Beri Sinyal Buka Haji dan Umroh dari Indonesia
Ketua DPW PPP Jakarta, Haji Lulung Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Doddy Sudrajat Tuntut Fuji Minta Maaf di Hadapan Publik, Haji Faisal: Anak Saya Tidak Bersalah
Kini, Masyarakat Bisa Daftar Haji Online Melalui Aplikasi Mobile HajiPintar
Heboh Daftar Tunggu Haji Capai 90 Tahun, Apa Penyebabnya? Begini Penjelasan Kemenag